Yang namanya orang hidup tentunya kita akan pernah atau bahkan sering melakukan perjalanan atau safar. Baik perjalanan untuk urusan bisnis, ...
Yang namanya orang hidup tentunya kita akan pernah atau bahkan sering melakukan perjalanan atau safar. Baik perjalanan untuk urusan bisnis, bekerja, belajar, berkunjung ke rumah teman atau saudara, hingga beribadah seperti haji dan umrah.
Dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bepergian (safar) itu adalah sebagian dari siksaan yang menghalangi seseorang dari kalian dari makan, minum dan tidurnya. Maka apabila dia telah selesai dari urusannya, hendaklah dia segera kembali kepada keluarganya.” (HR. Bukhari, No. 1677).
Dari hadits di atas dijelaskan bahwa bepergian merupakan bagian dari siksaan. Selain berisiko lapar, haus, dan kurang istirahat, di dalam safar juga terdapat risiko kecelakaan yang bisa menyebabkan terluka bahan kematian.
Maka dari itu, supaya perjalanan yang kita lakukan bernilai ibadah, maka kita perlu melaksanakannya sesuai adab Islam.
Salah satu adab perjalanan dalam Islam adalah melaksanakan sholat safar 2 rakaat terlebih dahulu. Berdasarkan hadits dari Ibnu Mas’ud, pernah datang seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata: “Ya Rasulullah, saya hendak pergi ke Bahrain untuk urusan dagang.” Lalu Rasulullah menyuruh orang itu: “Pergilah sholat 2 rakaat.” (HR. Thabrani dalam al-Kabir).
Hadits lainnya dari Mukmin bin Miqdad menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidaklah sesuatu yang sangat utama bagi seseorang yang hendak meninggalkan sesuatu pada keluarganya melebihi sholat 2 rakaat yang ada di tengah mereka kalau ia hendak bepergian.” (HR. Thabrani).
Selain sholat dua rakaat, kita juga dinajurkan untuk berdoa ketika hendak menaiki kendaraan. Berikut beberapa doa naik kendaraan dan doa menghilangkan kecemasan selama dalam perjalanan.
Doa Naik Kendaraan dan Menghilangkan Kecemasan
1. Doa Naik Kendaraan Darat dan Udara
Subhaanalladzii sakhkhara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa inna ilaa rabbina lamunqolibuun.
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat).
2. Doa Naik Kendaraan Laut
Selain darat dan udara, perjalanan juga bisa melalui laut dengan menggunakan kapal laut. Adapun doa naik kendaraan laut adalah sebagai berikut:
Bismilaahi majreehaa wa mursaahaa inna rabbi laghfuurur rahim
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Doa Menghilangkan Kecemasan
Allahu akbar (3x), Subhaanalladzii sakhkhara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa inna ilaa rabbina lamunqolibuun, allahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat-taqwa, wa minal ‘amali maa tardhoo. allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bud’ah, allahumma antash-shoohibu fis-safari wal kholiifatu fil ahli, allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa-is-safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya: “Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhokan-Mu. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
Dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bepergian (safar) itu adalah sebagian dari siksaan yang menghalangi seseorang dari kalian dari makan, minum dan tidurnya. Maka apabila dia telah selesai dari urusannya, hendaklah dia segera kembali kepada keluarganya.” (HR. Bukhari, No. 1677).
Dari hadits di atas dijelaskan bahwa bepergian merupakan bagian dari siksaan. Selain berisiko lapar, haus, dan kurang istirahat, di dalam safar juga terdapat risiko kecelakaan yang bisa menyebabkan terluka bahan kematian.
Maka dari itu, supaya perjalanan yang kita lakukan bernilai ibadah, maka kita perlu melaksanakannya sesuai adab Islam.
Salah satu adab perjalanan dalam Islam adalah melaksanakan sholat safar 2 rakaat terlebih dahulu. Berdasarkan hadits dari Ibnu Mas’ud, pernah datang seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata: “Ya Rasulullah, saya hendak pergi ke Bahrain untuk urusan dagang.” Lalu Rasulullah menyuruh orang itu: “Pergilah sholat 2 rakaat.” (HR. Thabrani dalam al-Kabir).
Hadits lainnya dari Mukmin bin Miqdad menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidaklah sesuatu yang sangat utama bagi seseorang yang hendak meninggalkan sesuatu pada keluarganya melebihi sholat 2 rakaat yang ada di tengah mereka kalau ia hendak bepergian.” (HR. Thabrani).
Selain sholat dua rakaat, kita juga dinajurkan untuk berdoa ketika hendak menaiki kendaraan. Berikut beberapa doa naik kendaraan dan doa menghilangkan kecemasan selama dalam perjalanan.
Doa Naik Kendaraan dan Menghilangkan Kecemasan
1. Doa Naik Kendaraan Darat dan Udara
Subhaanalladzii sakhkhara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa inna ilaa rabbina lamunqolibuun.
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat).
2. Doa Naik Kendaraan Laut
Selain darat dan udara, perjalanan juga bisa melalui laut dengan menggunakan kapal laut. Adapun doa naik kendaraan laut adalah sebagai berikut:
Bismilaahi majreehaa wa mursaahaa inna rabbi laghfuurur rahim
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Doa Menghilangkan Kecemasan
Allahu akbar (3x), Subhaanalladzii sakhkhara lanaa hadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa inna ilaa rabbina lamunqolibuun, allahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat-taqwa, wa minal ‘amali maa tardhoo. allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bud’ah, allahumma antash-shoohibu fis-safari wal kholiifatu fil ahli, allaahumma innii a’uudzu bika min wa’tsaa-is-safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya: “Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhokan-Mu. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang jelek dalam harta dan keluarga.”
COMMENTS